top of page

Banyak Ruas Jalan di Jakarta akan Berbayar?



Sejak 2016 lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah merencanakan pemberlakuan electronic road pricing atau ERP. Hingga saat ini Januari 2023, rencana jalan berbayar sebagai alternatif lain dari sistem ganjil genap tersebut masih terus digodok. Ada pun tarif ERP berkisar antara Rp 5.000 hinga Rp 19.900 rupiah, setiap hari mulai pukul 05.00 sampai 22.00. Terdapat pula sanksi berupa denda bagi pelanggar ERP seharga 10 kali lipat tarif normal.


Diketahui, alasan peraturan ini belum dijalankan adalah masalah regulasi dan teknis. Kendati demikian, berdasarkan beberapa syarat sebuah ruas jalan dapat diterapkan ERP, sejumlah kawasan yang tercantum pada draf peraturan tersebut adalah:


1. Jalan Pintu Besar Selatan.

2. Jalan Gajah mada.

3. Jalan Hayam Wuruk.

4. Jalan Majapahit.

5. Jalan Medan Merdeka Barat.

6. Jalan Moh. Husni Thamrin.

7. Jalan Jenderal Sudirman.

8. Jalan Sisingamaraja.

9. Jalan Panglima Polim.

10. Jalan Fatmawati (simpang Jalan Ketimun 1-simpang Jalan TB Simatupang).

11. Jalan Suryopranoto.

12. Jalan Balikpapan.

13. Jalan Kyai Caringin.

14. Jalan Tomang Raya.

15. Jalan Jenderal S. Parman (simpang Jalan Tomang Raya-simpang Jalan Gatot Subroto).

16. Jalan Gatot Subroto.

17. Jalan MT Haryono.

18. Jalan DI Panjaitan.

19. Jalan Jenderal A. Yani (simpang Jalan Bekasi Timur Raya-simpang Jalan Perintis Kemerdekaan).

20. Jalan Pramuka.

21. Jalan Salemba Raya.

22. Jalan Kramat Raya.

23. Jalan Pasar Senen.

24. Jalan Gunung Sahari.

25. Jalan HR Rasuna Said.


Bagaimana pendapat Sahabat, apakah sistem baru ini akan lebih efektif dari 3 in 1 maupun sistem Ganjil-Genap?

30 views0 comments
bottom of page