top of page

Setir Mobil Berbunyi Saat Belok? Jangan Anggap Sepele!

Updated: Feb 26


waspada jika setir berbunyi ketika bermanuver

Masalah pada bagian kaki - kaki mobil seringkali timbul karena penggunaan mobil yang kurang hati-hati dan kurangnya perawatan berkala. Salah satu masalah yang sering muncul adalah bunyi krek saat mobil belok, yang biasanya berasal dari bagian bawah mobil.


Pentingnya kinerja kaki-kaki mobil tidak dapat diabaikan karena sangat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan pengemudi. Namun, sayangnya masih banyak pemilik mobil yang meremehkan tanda-tanda kerusakan pada kaki-kaki, seperti bunyi "krek" saat belok.


Bunyi "krek" saat belok mengindikasikan adanya masalah pada komponen kaki-kaki mobil. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera periksa komponen-komponen kaki-kaki untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.


Penyebab dan Cara Antisipasinya


  1. Karet boot racksteer sobek Gejala awal dari bunyi krek saat melakukan belokan adalah disebabkan oleh kerusakan pada karet penutup racksteer yang sobek. Hal ini menyebabkan banyaknya kotoran yang dapat masuk dan mencemari komponen gigi penghubung di dalamnya. Akibatnya, jika kerusakan tersebut diabaikan dalam jangka waktu yang cukup lama, komponen gigi rack dan pinion dapat mengalami kerusakan karena terkontaminasi oleh debu atau terkena cipratan air. Ketika hal ini terjadi, putaran gigi akan menjadi lebih sulit dan saat melakukan belokan akan terdengar bunyi krek dari setir. Biaya perbaikan untuk bagian rack steer tergolong tinggi karena biasanya produsen menjual komponen tersebut dalam bentuk paket lengkap atau satu set, bukan secara terpisah. Untuk mencegah kerusakan pada bagian tersebut, disarankan untuk mengurangi kecepatan saat berkendara di jalan yang berbatu atau berlubang, sehingga dapat menghindari benturan yang dapat menyebabkan kerusakan pada karet boot racksteer dan potensi robek.

  2. Karet pelindung as kopel rusak Karet pelindung as kopel, yang juga dikenal sebagai Constant Velocity Joint (CV Joint), memiliki peran penting dalam menjaga komponen ini. Ketika karet tersebut mengalami kerusakan, akan menyebabkan oli bocor dan menyebabkan debu menempel, yang pada akhirnya akan mengakibatkan ausnya as kopel. Kerusakan pada karet pelindung ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk usia. Material karet tersebut akan menjadi rapuh seiring berjalannya waktu, sehingga sangat rentan terhadap robekan. Apabila karet pelindung mengalami kerusakan, maka satu-satunya solusi adalah menggantinya dengan yang baru. Komponen ini memiliki harga berkisar antara Rp 400 ribu hingga Rp 700 ribu per sisi, belum termasuk biaya pemasangannya. Untuk mencegah kerusakan pada karet pelindung as kopel, seperti halnya karet pelindung racksteer, disarankan untuk mengemudi dengan hati-hati saat melewati jalan yang rusak. Selain itu, melakukan servis secara teratur akan membantu dalam memeriksa kondisi kualitas karet pelindung tersebut, untuk menentukan apakah masih layak digunakan atau tidak karena faktor usia.

  3. Bearing kendor Penyebab terjadinya suara krek saat melakukan belokan selanjutnya adalah akibat dari komponen bearing yang mengendur. Bearing atau yang dikenal sebagai laher, berperan sebagai lapisan pembatas antara komponen yang bergerak dengan yang diam, mencegah terjadinya gesekan berlebihan. Ketika bearing mengendur, wajar jika kita mendengar suara "krek" saat melakukan belokan karena tidak ada lagi lapisan pelindung untuk mengurangi gesekan antara komponen tersebut. Untuk memperbaikinya, langkah yang dapat diambil adalah membawa mobil ke bengkel untuk dilumasi dengan pelumas atau grease. Namun, jika suara "krek" masih terdengar, berarti bearing harus diganti dengan yang baru. Harga untuk komponen bearing sendiri adalah sekitar Rp 200 ribuan. Penting bagi Sahabat untuk tidak mengemudi secara agresif. Misalnya, saat melakukan putar balik setir dengan diputar sampai ke batas maksimal dan terus-menerus terdengar suara "tuk".

  4. Tie-rod sudah berumur Tie-rod berfungsi sebagai penghubung antara kemudi dan roda, sehingga perannya sangat vital. Salah satu indikasi bahwa tie-rod mengalami masalah atau kerusakan adalah ketika terdengar suara krek saat mobil belok. Harga komponen tie-rod berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribuan. Untuk mencegah hal tersebut, disarankan untuk melakukan servis rutin secara berkala di bengkel resmi atau bengkel langganan. Tujuannya adalah agar kondisi tie-rod selalu dicek oleh mekanik dan potensi kerusakan dapat diidentifikasi dan diatasi sebelum menjadi masalah yang lebih serius.

  5. Masalah pada pompa power steering Suara "krek" saat belok mungkin disebabkan oleh masalah pada pompa power steering. Kerusakan pada pompa power steering bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti seal yang rusak, rotor yang aus, atau pemasangan yang tidak pas antara selang dan pompa. Jika pompa power steering mengalami masalah, distribusi pelumas yang diperlukan untuk kinerja power steering akan terganggu. Harga pompa power steering berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Untuk menjaga agar komponen power steering terutama pompanya tetap baik, penting untuk secara rutin memeriksa jumlah dan kualitas oli serta melakukan servis berkala. Itulah tadi Sahabat, beberapa penyebab setir berbunyi ketika dibelokkan. Jika mengalami hal - hal seperti tadi, ada baiknya untuk langsung melakukan pengecekan ya. Agar hal ini tidak terjadi, pastinya harus rutin melakukan perawatan di bengkel resmi dan terpercaya agar mobil kesayangan tetap awet. Follow Tunas Daihatsu Official Socials: Instagram: @tunas.daihatsu  TikTok: @tunas.daihatsu  Youtube: Tunas Daihatsu Official



316 views0 comments
bottom of page