top of page

Akibat yang terjadi saat Mobil sering dijemur di Bawah Sinar Matahari

Updated: Nov 2, 2021


Kalau Sahabat suka memajang kendaraannya agar terlihat oleh orang lain, pasti sering parkir di tempat outdoor, apalagi jika mobil sudah dicuci bersih atau bahkan sudah di-coating. Dibalik kilapnya warna mobil, tahu gak sih kalau ada beberapa hal yang justru dapat merusak mobil saat dijemur seharian?

Suhu yang dihasilkan dari matahari pada siang hari di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, data BMKG per Selasa 5 Oktober 2021, tercatat suhu panas bisa mencapai 32 derajat celcius, ditambah kualitas udara yang kotor pasti bisa merusak permukaan apa saja jika terpapar langsung sinar matahari.


Apa saja yang perlu diperhatikan jika sering memarkir kendaraan di tempat terbuka?


  1. Cat Mobil

Sumber gambar: kaltim.tribunnews.com


Sinar matahari yang jatuh di atas permukaan cat mobil memang bisa memantul. Namun, terlalu sering dijemur di tempat terbuka, membuat daya pantul semakin tipis dan lapisan wax bisa terbakar. Sehingga, banyak kemungkinan terjadi pada cat mobil Sahabat, seperti mengelupas, kusam bahkan berubah warna alias belang. Banyak berdoa deh buat mobil dengan cat putih.


2. Karet-karet

Sumber gambar: daihatsu.co.id


MinTu punya pengalaman buruk di bagian karet-karet pada pintu, mulai dari elastisitasnya yang berkurang bahkan hingga meleleh. Karet-karet ini jangan sampai dibiarkan terpanggang sinar matahari ya, Sahabat!


3. Wiper

Sumber gambar: otosia.com


Maju kena, mundur kena, begitulah buat wiper mobil kalau dibiarkan terpapar sinar matahari terlalu sering. Wiper berbahan karet dapat meleleh dan menodai kaca depan, namun banyak orang menyarankan agar setiap parkir di luar, batang wiper harus diangkat agar tidak terjadi kontak dengan kaca depan. Padahal, wiper yang terpapar sinar matahari justru dapat mengurangi elastisitas wiper tersebut sehingga dapat menyebabkan tekstur karet menjadi kaku.


4. Kabin


Tidak melulu pada bagian dashboard, seluruh panel kabin yang rentan terbakar juga banyak. Jika panel dashboard berbahan plastik keras, maka bisa saja mengalami perubahan warna dan teksur hingga keretakan. Jika menggunakan bahan soft touch, tidak menutup kemungkinan lapisan kulit luar dapat terbakar dan pecah-pecah.

Kalau kebetulan pakai jok lapis kulit sintetis, wahhh, kebayang panasnya seperti apa..., alamat keluar uang lagi untuk retrim panel kabin lagi.


5. Sistem Pendingin

Kalau kabin panas, paling pas kalau langsung menyalakan AC mobil ke level maksimal. Namun, mendinginkan kabin yang panas, membuat kompressor AC bekerja lebih berat dari biasanya. Sebaiknya, setelah seharian terparkir di tempat terbuka, ketika masuk ke dalam mobil dan menyalakan mobil, bukalah semua kaca jendela mobil seperlunya agar udara di dalam dapat keluar dan bersirkulasi dengan udara baru, berikan waktu 2 sampai 5 menit. Setelah itu baru nyalakan AC dan menutup jendela agar udara baru terasa lebih segar, dan tentunya merawat AC mobil, Sahabat.


Setelah membaca artikel ini, MinTu doakan untuk Sahabat, kalau cari parkir bisa dapat yang tempat sejuk atau tertutup, Amin!






79 views0 comments
bottom of page