top of page

Pengendara Pemula Wajib Tahu Tentang RPM



RPM atau Revolutions Per Minute merupakan satuan  kecepatan perputaran mesin, diukur dalam menit. Istilah ini umumnya terlihat pada tachometer kendaraan, yang menjadi bagian penting dari panel instrumen.


Penting bagi setiap pengemudi untuk memperhatikan RPM saat mengemudi, karena sangat mempengaruhi efisiensi bahan bakar dan kesehatan mesin. Pemantauan RPM yang kurang cermat dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar dan bahkan kerusakan pada mesin.


Oleh karena itu, pemahaman tentang fungsi dan peran RPM dalam kendaraan sangatlah krusial. Untuk informasi lebih lanjut mengenai revolutions per minute, Sahabat harus simak penjelasan berikut.


Beda Rotasi dengan Revolusi


Mungkin sebagian dari kita pernah mengira bahwa RPM adalah kependekan dari rotation per menit, bukan revolutions per menit. Istilah ini memang seringkali disalahartikan.


Rotasi dan revolusi, memiliki perbedaan yang mendasar. Revolusi mengelilingi pusat yang berada di luar benda tersebut, sedangkan rotasi memutari poros yang berada di dalam benda tersebut.


Sebelumnya sudah disebutkan bahwa RPM merupakan singkatan dari Revolutions Per Minute, dapat dipahami bahwa rpm memang identik dengan revolusi per menit atau banyaknya putaran per menit. Hal ini dapat diindikasikan dari banyaknya putaran yang terjadi dalam satu menit atau banyaknya putaran per 60 detik. Secara matematis, rpm dapat dihitung sebagai rasio antara banyaknya putaran (f) dan waktu (t), dengan rumus rpm = f/60. Sebaliknya, f dapat dihitung sebagai perkalian rpm dengan 60, yaitu f = 60 rpm.


Memahami RPM


Yang harus Sahabat tahu, untuk kendaraan bermesin, baik roda dua maupun roda empat, 1 RPM pasti bermakna 1 siklus perputaran crankshaft atau engkol. Biasanya, di mesin tachometer sih akan dikalikan dengan angka 1000 sebagai ketentuan hitungnya.


Misal, sebuah kendaraan kesayangan Sahabat bisa berevolusi hingga 4000 RPM. Nah, konversi hitung dengan waktu detik, berarti kendaraan tersebut sudah berputar hingga 66,67 kali.


Perputaran Mesin ketika Pindah Gigi Harus Diperhatikan


RPM tidak hanya tentang seberapa cepat perputaran mesin kendaraannya saja, melainkan harus diperhatikan juga saat melakukan perpindahan gigi. Perhitungannya pun tidak sembarangan karena jika salah akan membuat mesin kendaraan Sahabat cepat rusak.


perpindahan gigi memang bisa dilakukan saat putaran mesin rendah. Namun, alangkah lebih baik jika perpindahan gigi dilakukan sesuai dengan rujukan pabrik kendaraan karena memang sudah didesain demikian. Karena hal ini nantinya berkaitan dengan torsi maksimum.


Yang harus Sahabat ketahui, setiap mesin kendaraan memiliki beberapa gigi persneling dengan ukuran berbeda. Masing-masingnya memiliki keefektifan untuk digunakan kecepatan yang terbatas. Daya putar yang terjadi memerlukan kecepatan yang berbeda tergantung ukuran gigi persneling.


Memahami Torsi Maksimum Pada Kendaraan


Pada tachometer, Sahabat bisa memahami seberapa tinggi RPM yang bekerja pada mesin. Ini nantinya akan berhubungan dengan seberapa dalam Sahabat menginjak pedal gas. Semakin dalam pedal gas diinjak, semakin tinggi perputaran mesin yang terjadi, sehingga suara raungan mesin semakin terdengar jelas.


Perputaran mesin juga akan berhubungan dengan torsi maksimum yang suatu kendaraan batasi untuk dicapai supaya mesin tetap aman. Untuk mengetahui torsi maksimum kendaraan, Sahabat bisa melihatnya di buku manual. Di buku manual akan tercatat cc kendaraan juga.


Torsi akan dinyatakan oleh satuan feet/lbs, feet-pounds, atau newton meter (NM). Misalkan, suatu kendaraan memiliki torsi 120NM/4.200. Cara memahaminya adalah torsi maksimum kendaraan tersebut 120 newton meter dan bisa dicapai dengan 4.200 RPM.


Perbedaan Karakter RPM Mobil Manual dan Mobil Otomatis


Karakter RPM antara mobil dengan transmisi manual dan dengan transmisi otomatis tentu berbeda. Untuk mobil dengan transmisi manual, gigi akan diatur secara manual sehingga Sahabat harus benar-benar paham kapan mengatur tongkat persneling untuk disesuaikan dengan RPM.


Misal ketika berada di gigi 2, kecepatan kendaraan adalah 40 km/jam dan diperlukan perputaran mesin sebesar 3.000, sedangkan ketika berada di gigi 3 tetap berada di kecepatan yang sama, tetapi perputaran mesin hanya sebesar 2.000. Maka, berada di gigi 2 untuk kecepatan 40 km/jam akan membuat bahan bakar lebih banyak terbuang.


Berbeda dengan transmisi otomatis. Dimana mesin kendaraan akan mengatur sendiri gigi yang diperlukan. Akan tetapi, RPM tetap menjadi patokan mesin untuk mengatur perpindahan gigi.


Menjaga Kesehatan Kanvas Kopling


Selain berkaitan dengan efisiensi bahan bakar, memperhatikan RPM ketika memindah gigi juga bisa merawat kesehatan kanvas kopling loh, Sahabat. Ketika Sahabat asal-asal memindah gigi tanpa memperhatikan angka perputaran mesin, bisa-bisa kanvas kopling menjadi cepat rusak.


Menjadi suatu komponen kendaraan yang begitu penting. Sebab, ia menghubungkan mesin dan roda yang menopang total berat pada kendaraan. Jangan sampai bagian ini rusak loh, Sahabat, karena biaya perbaikannya akan sangat mahal.


Nilai Putaran Mesin yang Ideal


Nilai perputaran mesin yang terlalu rendah akan menyebabkan kurangnya tekanan oli dari pompa. Hal ini akan membuat mesin kendaraan yang lain cepat aus. Namun, jika nilai RPM terlalu tinggi akan membuat bahan bakar terbuang percuma. Nah, sebenarnya berapa nilai ideal untuk perputaran mesin? Nilai RPM yang ideal pada kendaraan sudah ditentukan secara akurat oleh pabrikan. Hal ini dikarenakan nilai idealnya berkaitan dengan spesifikasi mesin kendaraan.


Secara umum, pada mesin kendaraan biasa, akan memiliki RPM ideal sebesar 2.000 hingga 3.000. Nilai tersebut direkomendasikan agar mesin kendaraan lainnya tidak cepat rusak dan penggunaan bahan bakar bisa maksimal.


Apa yang terjadi jika RPM tinggi?


Memaksakan pada RPM yang tinggi akan berakibat pada kendaraan yang lebih boros bahan bakar. Hal ini karena bukaan gas yang lebih lebar, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan.


RPM Mobil yang Ideal


Pada keadaan normal, jarum RPM biasanya menunjukkan putaran sekitar 800-900. Namun, ketika mobil sedang berhenti atau berjalan secara perlahan, jarum tersebut akan menunjukkan putaran sekitar 600-700.


Itulah tadi beberapa hal yang bisa Sahabat ketahui mengenai RPM. Sangat penting bagi Sahabat yang mengutamakan efisiensi bahan bakar untuk mengetahui tentang satuan perputaran mesin pada kendaraan.


Setelah mengetahui fakta-fakta mengenai nilai perputaran mesin di atas, tentu saja akan membuat Sahabat lebih berhati-hati dalam berkendara, bukan? Namun, jangan lupa ya untuk rutin memeriksakan kendaraan Sahabat ke bengkel supaya mesin tetap terjaga performanya dan tidak terjadi hal-hal tak diinginkan.



Follow Tunas Daihatsu Official Socials:


Instagram: @tunas.daihatsu







41 views0 comments
bottom of page