Siapa yang tidak tahu Shell? Raksasa minyak dan gas asal Inggris ini membuka peluang bagi masyarakat Indonesia yang ingin bermitra dengan mereka. Modalnya mulai Rp 500 juta sampai Rp 5 miliar.
Deputy Country Chair & Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, mengatakan ada dua tipe kemitraan yakni kemitraan dealer dan kemitraan retail. Ada dua tipe (kemitraan dealer), yakni konvensional dan modular. Konvensional seperti SPBU besar seperti kota-kota biasa di kota besar. Ada yang modular di kota-kota lapis kedua, container 20 feet.
Susi menjelaskan konsep kemitraan dealer, lahannya milik investor sendiri dengan brand Shell. Sementara konsep retailer, aset bangunan, lahan, hingga BBM sudah disediakan oleh Shell.
"Modular itu sekitar Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar. Untuk konvensional Rp 5 miliar," jelas dia.
"Sebenarnya kalau mau lebih efisien, kita model kemitraannya ada juga yang retailer, jadi untuk mengelola SPBU saja. Itu modalnya Rp 500 juta. Jadi ada yang dealer dan retailer," jelas Susi.
Dalam laman Shell Indonesia disebutkan kemitraan retailer lebih murah, Investor pun berpotensi balik modal hanya dalam waktu 2-3 tahun. Namun untuk lokasi SPBU adalah pihak Shell yang menentukan di mana area pengembangannya mencakup Jabodetabek, Bandung, Karawang, Surabaya, Gresik dan Medan.
Margin keuntungan program kemitraan retailer berupa bagi hasil berdasarkan performa mitra.
Sedangkan untuk mitra dealer dengan biaya lebih besar, estimasi jangka waktu balik modal antara 4 sampai 6 tahun. Lokasi SPBU mitra bebas menentukan, namun area pengembangan mencakup DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
"Sebagai mitra dealer kita perusahaan turut investasi, jadi yang namanya dispenser atau equipment dan setelah 10 tahun menjadi milik mitra," kata Susi.
Lalu dengan modal Rp 1,5 M sampai Rp 5 M sudah termasuk bahan bakar? Shell saat ini hanya menjual BBM kelas Pertamax ke atas, mulai dari Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-power Nitro+.
Comments