Pagi hari mengawali aktivitas dengan memanaskan mobil terlebih dahulu. Namun, ada yang aneh dari warna asap yang dikeluarkan dari mobil, ada asap berwarna putih yang terus-menerus keluar dari lubang knalpot.
Setelah MinTu mencari tahu lebih lanjut, ternyata merupakan hal yang wajar apabila pada pagi hari, saat memanaskan mobil justru mengeluarkan asap putih. Asap knalpot jenis ini muncul akibat adanya kondensasi atau pengembunan yang biasa terjadi pada mobil yang berada di lokasi bersuhu dingin.
Ada beberapa warna asap knalpot yang Sahabat wajib tahu,
Asap knalpot berwarna biru menandakan adanya oli yang merembes ke dalam mesin. Hal tersebut bisa terjadi akibat adanya masalah pada head gasket atau ring piston. Sementara untuk mobil yang dilengkapi dengan mesin turbo, asap biru bisa jadi pertanda bahwa blower turbo harus diganti.
Asap knalpot berwarna abu-abu biasanya menandakan adanya masalah pada katup PCV (Positive Crankcase Ventilation). Masalah ini menyebabkan uap dan gas yang masuk ke ruang mesin tidak terkontrol karena adanya kemacetan. Jika mobil Anda memiliki transmisi automatic, maka asap ini bisa menjadi pertanda adanya rembesan oli transmisi atau jumlah oli transmisi yang berlebih pada tangki.
Warna asap knalpot hitam sering ditemukan pada mobil yang sudah berusia tua. Asap ini menandakan adanya hal yang tidak beres pada proses pembakaran BBM, misalnya jumlah BBM yang bersirkulasi terlalu banyak tetapi tidak semua mengalami pembakaran yang sempurna. Selain itu, warna asap ini juga bisa mengindikasi adanya kerusakan pada beberapa komponen mobil lainnya, seperti filter udara, injektor atau karburator, dan kompresi.
Anda perlu mewaspadai jenis asap knalpot yang berwarna putih pekat. Ada banyak hal yang menyebabkan munculnya asap jenis ini, seperti oli yang masuk ke pembakaran atau kerusakan pada bagian silinder, dan bisa jadi penyelesaiannya adalah dengan turun mesin.
Beragam warna ternyata memiliki penyebab yang berbeda-beda. Selalu rajin untuk memeriksa kondisi kendaraan dengan servis berkala yang disiplin ya, Sahabat!
Comments