Sahabat mungkin sudah tidak asing dengan istilah derek, karena mobil derek paling umum ditemui di jalan terutama jika sedang terdapat insiden atau kecelakaan sehingga kendaraan tertentu perlu pertolongan derek, contohnya seperti jasa derek yang disediakan oleh Jasa Marga.
Selain derek, ada satu lagi jenis kendaraan berat yang juga bisa digunakan untuk membawa mobil kita sampai tujuan tertentu lho, namanya truk towing atau bisa juga disebut towing mobil.
Towing mobil sendiri merupakan proses pengangkutan kendaraan yang sama sekali tidak memungkinkan untuk disetir ke tempat tujuan. Misalnya jika mobil sudah rusak berat, atau sehabis terkena banjir, mobil akan dikondisikan untuk diangkat ke bak bagian belakang truk towing sehingga selama perjalanan mobil tidak sama sekali menapak tanah. Truk towing juga memiliki banyak fungsi lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan seperti pengangkutan mobil atau motor baru, hingga kendaraan dinas negara.
Secara sederhana, terdapat dua jenis truk towing yakni truk towing hidrolik dan truk towing gendong. Perbedaannya terletak di metode pengangkatan muatan ke bak truk towing, yang mana untuk jenis hidrolik bersifat lebih aman karena menggunakan sistem hidrolik yang teknologinya tinggi. Imbasnya, truk towing hidrolik memiliki harga yang lebih mahal tentunya ya Sahabat.
Sementara untuk derek sendiri, biasanya sepasang roda belakang mobil akan menyentuh tanah sehingga mobil derek hanya akan mengangkut 'setengah' beban kendaraan. Truk derek pun menggunakan alat katrol yang terinstalasi untuk menaikkan kedua ban depan mobil serta menarik mobil ketika diderek.
Nah, itu dia Sahabat penjelasan simpelnya dari perbedaan towing dan derek. Semoga bermanfaat!
(Source: detikOto)
Follow Tunas Daihatsu Official Socials:
Instagram: @tunas.daihatsu
TikTok: @tunas.daihatsu
Youtube: Tunas Daihatsu Official
コメント