top of page

Fakta atau Mitos Mengenai Kaca Film!




Masyarakat Indonesia mungkin banyak yang masih salah persepsinya mengenai kaca film mobil. Seperti bagaimana sebenarnya kaca film bekerja, berbagai fungsinya, hingga pemasangannya pada kendaraan. Kali ini MinTu mau meluruskan beberapa asumsi yang beredar luas tentang kaca film. Yuk disimak!


1. Kaca film gelap berarti meredam panas sempurna.


MITOS. Di dalam kaca film terdapat tiga indikator yang perlu diperhatikan sebelum pemasangannya. Terdiri dari penolakan sinar infra merah (Infra Red Rejection/IRR), penolakan sinar ultra violet (Ultra Violet Rejection/UVR) dan kemampuan meneruskan cahaya tampak (Visible Light Transmitter/VLT).


IR Rejection sendiri merupakan indikator utama dalam hal meredam paparan panas matahari, serta tidak memiliki hubungan dengan tingkat kegelapan kaca film. Tingkat kegelapan dari sebuah kaca film ditentukan dari kemampuannya meneruskan cahaya tampak—yang mana ditunjukkan dari VLT-nya. VLT semakin besar berarti semakin bening kaca film tersebut.


2. Mobil harus dijemur setelah pemasangan kaca film.


FAKTA. Proses pemasangan kaca film pada dasarnya menggunakan air demi mempermudah pemasangan. Oleh karenanya, dibutuhkan energi panas untuk membuat kaca film menempel dengan sempurna dan mengering. Proses pengeringannya dapat dilakukan secara alami dan memakan waktu sekitar 1-2 hari. Biarkan mobil diparkir di bawah kanopi. Selain itu, disarankan agar kaca jendela tidak dinaik-turunkan supaya kaca film tidak berpindah ataupun bergeser posisinya.


3. Selesai pasang kaca film, mobil jangan dicuci.


MITOS. Pernyataan ini sering kali dilontarkan oleh orang atau pihak yang memasang kaca film. Nyatanya, mencuci mobil selesai proses pemasangan kaca film sah-sah saja mengingat kaca film diaplikasikan di sisi kaca mobil bagian dalam. Cukup beri perhatian lebih saat mengelap kaca bagian dalam agar tidak menggeser kaca film yang belum kering.


4. Kaca film cukup sekali pasang untuk selamanya.


MITOS. Tidak banyak konsumen yang menyadari jika kaca film juga memiliki usia pakai. Pada akhirnya, Sahabat bisa mulai merencanakan untuk mengganti kaca film mobil jika muncul gelembung-gelembung kecil akibat daya rekat yang berkurang, serta daya pandang yang menyusut karena kaca film menjadi lebih buram.


5. Agar cepat selesai dan mempersingkat waktu, kaca film bisa ditimpa.


MITOS. Terkadang konsumen mengambil jalan pintas dengan merangkap kaca film, juga dengan anggapan dapat menambah kadar kegelapan pada kaca film. Padahal, pendobelan kaca film tidak disarankan karena lapisan kedua tidak menempel ke kaca sama sekali. Hal tersebut sangat beresiko membuat kaca film menjadi mudah lepas. Lapisan lemnya juga dapat merusak kaca yang pertama.


6. Kabin mobil tetap panas saat parkir di bawah sinar matahari langsung.


FAKTA. Sebagus apapun kaca filmnya, hal ini tetap akan dialami para pemilik kendaraan. Ketika mobil diparkir di tempat terbuka, sebaiknya Sahabat membuka jendela sekitar 1 cm sebagai sirkulasi udara. Kabin mobil tetap akan panas karena IR Rejection tidak meng-cover 100% panas dan logam sebagai material bodi mobil juga dapat menghantar panas.


7. Kaca film dapat menahan pecahan saat kecelakaan.


FAKTA. Selain kaca film peredam panas, terdapat pula kaca film yang berfungsi untuk keamanan. Kaca film safety & security bertujuan untuk menahan benturan sehingga biasanya memiliki lapisan yang lebih tebal dibanding kaca film penolak panas biasa.


Nah, Sahabat yang mau mengaplikasikan kaca film di kendaraannya jangan sampai salah kaprah ya!




Follow Tunas Daihatsu Official Socials:


Instagram: @tunas.daihatsu

347 views0 comments
bottom of page